Kamis, 10 Februari 2011

BANJIR

Banjir sering terjadi di Jakarta karena masyarakat/penduduk Jakarta sering membuang sampah sembarangan.  Jadi, jika masyarakat membuang sampah sembarangan bisa dipastikan Jakarta menjadi “kota banjir”. Seakan-akan di Jakarta banjir adalah hal yang biasa. Apalagi sungai-sungai di Jakarta tidak hanya dari Jakarta saja, tetapi kota-kota lain juga. Seperti andung, dan bogor.
Karena itu pemerintah kota Jakarta membangun poryek pencegahan banjir, yang dinamakan Proyek banjir kanal timur. Proyek ini berbentuk seperti bendungan yang mengalirikan ar sungai ke laut.
BKT direncanakan untuk menampung aliran Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat, dan Kali Cakung. Daerah tangkapan air (catchment area) mencakup luas lebih kurang 207 kilometer persegi atau sekitar 20.700 hektar. Rencana pembangunan BKT tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2010 Provinsi DKI Jakarta.
BKT akan melintasi 13 kelurahan (2 kelurahan di Jakarta Utara dan 11 kelurahan di Jakarta Timur) dengan panjang 23,5 kilometer. Total biaya pembangunannya Rp 4,9 triliun, terdiri dari biaya pembebasan tanah Rp 2,4 triliun (diambil dari APBD DKI Jakarta) dan biaya konstruksi Rp 2,5 triliun dari dana APBN Departemen Pekerjaan Umum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar